PROTEKSI KATODIK

November 24, 2017 A Cintya Nur D 0 Comments



Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi pada logam. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah benda kerja menjadi katoda.Katodik proteksi dilakukan dengan mengalirkan elektron tambahan ke dalam material.  Terdapat dua jenis proteksi katodik, yaitu metode impressed current  ( arus paksa ) dan sacrificial anode (anoda korban).

Metode anoda korban adalah metode dengan menghubungkan benda kerja dengan logam lain yang memiliki potensial reduksi yang lebih kecil (anoda). Hal ini akan menyebabkan terjadinya suatu sel galvanik dan menjadikan benda kerja sebagai suatu katoda.

Keuntungan-keuntungan dilakukannya anoda korban ini adalah:
•    tidak diperlukan adanya sumber energi
•    mudah untuk dilakukan (ongkos pemasangan murah)
•    kemungkinan terjadinya interferensi katodik pada struktur lain kecil
•    self-regulating
•    kemungkinan terjadinya overprotecting kecil
•    distribusi potensial merata.

Tetapi cara ini juga memiliki keterbatasan, yaitu:
•    arus terbatas
•    anoda yang habis harus diganti
•    anoda akan menambah berat dari struktur

Jenis yang kedua adalah dengan metode impressed current. Metode ini menggunakan masukan arus listrik dan anoda inert yang tidak akan habis sehingga sistem ini dapat digunakan pada waktu yang lama.Metode impressed current ini biasanya digunakan pada lingkungan yang memiliki resistivitas yang tinggi. Keuntungan digunakannya metode ini adalah:

•    level dari proteksi dapat diatur
•    arus yang digunakan tinggi
•    area proteksi yang luas
•    dapat memproteksi struktur yang tidak di coating dengan baik.

Sementara itu terdapat beberapa kerugian apabila menggunakan metode ini:
•    kemungkinan terjadinya interferensi sangat besar
•    perlu perawatan yang baik
•    kemungkinan terjadinya overprotection sangat besar
•    adanya biaya untuk menjalankan energi eksternal.


             
  
Proteksi katodik ini banyak digunakan pada industri-industri, terutama pada pipa-pipa yang perananannya sangat penting dalam produksi. Namun, proteksi katodik pada pipa-pipa ini akan mungkin digunakan(dilihat secara ekonomi) apabila terminal point dipakaikan suatu isolating joint untuk memisahkan pipa yang diproteksi dengan pipa yang memiliki resistansi yang rendah. Isolating joint ini tidak cocok digunakan untuk instalasi yang besar seperti compressor station dan industrial plant. Biaya yang diperlukan serta kemungkinan terjadinya kegagalan dalam proteksi katodik akibat dari kompleksitas dari sistem dan jumlah joint yang sangat banyak.


Baja terutama terdiri dari besi, yang memiliki potensial redoks -0,41 volt. Ini berarti bahwa itu akan cenderung kehilangan elektron di lingkungan yang memiliki potensi redoks kurang negatif, seperti air, yang mungkin bersentuhan dengan logam ini dalam bentuk hujan, kondensasi atau tanah lembab di sekitarnya. Tetesan air yang terjadi kontak dengan besi membentuk sel elektrokimia di mana besi dioksidasi oleh reaksi Fe -> Fe2 + + 2e. ion Besi II (Fe2 +) masuk ke dalam larutan dalam air, sedangkan elektron mengalir melalui logam, dan di tepi air, interaksi dari elektron, oksigen dan air menghasilkan ion hidroksida (OH-) dengan reaksi: O2 + 2H2O + 4e -> 4OH. Ion hidroksida negatif bereaksi dengan ion besi II positif dalam air, membentuk larut besi II hidroksida (Fe (OH)2), yang kemudian teroksidasi menjadi besi III oksida (Fe2O3), yang lebih dikenal sebagai karat.
Ada dua metode utama perlindungan katodik yang berusaha untuk mencegah korosi ini dengan menyediakan alternatif sumber elektron. Dalam perlindungan galvanik, logam dengan potensial redoks lebih negatif dari logam yang akan dilindungi terhubung ke struktur dengan kawat terisolasi, membentuk anoda. Magnesium, dengan potensial redoks dari -2,38 volt sering digunakan untuk tujuan ini – logam lainnya yang umum digunakan adalah aluminium dan seng. Prosedur ini membentuk sebuah sel listrik dengan arus yang mengalir dari anoda ke struktur, yang bertindak sebagai katoda. Anoda kehilangan elektron dan berkarat; untuk alasan ini, diketahui sebagai “anoda korban.”
Masalah dengan perlindungan katodik galvanik adalah bahwa, pada akhirnya, anoda akan berkarat ke titik di mana tidak lagi memberikan perlindungan dan perlu diganti. Sebuah sistem proteksi katodik alternatif seperti Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Hal ini mirip dengan metode galvanik, kecuali bahwa catu daya yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik dari anoda ke struktur harus dilindungi. Sebuah arus searah (DC), sebagai lawan arus bolak-balik (AC), diperlukan, sehingga penyearah digunakan untuk mengkonversi AC ke DC. Metode ini memberikan perlindungan lancar yang lebih lama dengan dipasok dari luar bukannya dihasilkan oleh reaksi anoda dengan lingkungannya, sehingga umur anoda sangat meningkat.
 sumber: 
http://piyohsiat.blogspot.co.id/2012/11/sistem-proteksi-katodik.html
http://usaha321.net/pengertian-proteksi-katodik.html

0 komentar: