SEMEN PORTLAND

November 08, 2017 A Cintya Nur D 0 Comments




Mungkin bagi para pembaca, sudah tak asing lagi mendengar kata semen. Semen yang selalu digunakan dan menjadi bahan utama dalam proses pembangunan telah cukup populer di kalangan masyarakat. Berbagai perusahaan pun turut berlomba-lomba mengeluarkan jenis semen terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun pernahkah kalian mendengar semen port land? Salah satu jenis semen hidraulik yang biasa digunakan pada bangunan-bangunan yang rawan terkena air. Tentunya, kaitannya dengan bidang teknik kelautan saya akan menjelaskan semen portland yang biasa digunakan pada pembangunan bangunan laut.

1.       Pengertian
Semen portland adalah salah satu jenis semen hidrolik yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi beton, sedang yang dimaksud dengan semen hidrolik adalah semen yang akan mengeras jika bereaksi dengan air dan mempunyai kemampuan mengikat. Bahan utama ( raw materials ) penyusun semen portland adalah kapur (CaO), silika (SiO2) serta oksida besi dan aluminium (Fe2O3 dan Al2O3).  Semen portland adalah jenis semen paling umum yang digunakan di seluruh dunia. Biasa digunakan sebagai bahan dasar beton, mortar, plester, dan adukan non-spesialisasi.
Salah Satu Penampakan Semen Portland

2.       Sejarah Semen Portland

Sebelum memasuki cara pembuatan, beserta rincian lainnya ternyata semen portland ini sendiri memiliki kisah menarik untuk diketahui. Kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin),yang artinya kira-kira "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan".  Dahulu semen merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di zaman kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli,dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu dinamai pozzuolana. Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen madein Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi,sekitar abad pertengahan (tahun 1100 - 1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari sejarah.

Kemudian pada abad ke-18 (atau sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton insinyur asal Inggris,menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menarasuar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris. Tetapi, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak patenramuan, yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warnahasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris.  Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak terdapat di toko-toko bangunan.



3.       Proses Pembuatan Semen Portland

Proses pembuatan semen terdiri dari lima tahap secara berurutan yaitu

1. Proses Penyiapan Bahan Baku

2. Proses Pengolahan Bahan

3. Proses Pembakaran & Pendinginan

4. Proses Penggilingan Akhir

5. Proses Pengemasan
Siklus Pembuatan Semen Portland



4.       Bahan Baku



Menurut standar eropa EN 197-1 mendefinisikan “Klinker semen Portland adalah material hidrolik yang terdiri dari paling sedikit dua pertiga massa kalsium silikat, (3 CaO·SiO2, dan 2 CaO·SiO2), sisanya terdiri dari fasa klinker mengandung-aluminium dan besi serta senyawa lain. Rasio CaO terhadap SiO2 tidak boleh kurang dari 2.0. Kandungan magnesium oksida (MgO tidak boleh melebihi 5,0% massa.”

Sedangkan menurut standar negara kita yaitu menggunakan standar ASTM C150 mendefinisikan semen Portland sebagai semen hidrolik (semen yang tidak hanya mengeras dengan bereaksi dengan air tetapi juga membentuk produk tahan air) yang dihasilkan oleh klinker penghancur yang pada dasarnya terdiri dari kalsium silikat hidrolik, biasanya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai penambahan antar tanah. Seperti rincan komposisi sebagai berikut.

Bahan baku pembuatan semen yaitu:

1. Batu Kapur Susunan batu-batuan yang mengandung 50 % CaCO3. Lebih sering disebut Lime Stone.

2. Tanah Liat (Clay) Tanah liat mempunyai rumus kimia 2SiO3.2H2O (kaolinite).



Bahan tambahan pembuatan semen:

1. Pasir besi (Fe2O3) atau Copper Slag (Fe.SiO3, Ca2Fe, CuO)

2. Pasir silika (SiO2) 3. Limestone High Grade (CaCO3).

 
Komposisi Yang Dipakai Untuk Membuat Semen Portland

5.       Jenis Semen Portland

Ada beberapa jenis semen berdasarkan komposisinya (ASTM C-150): 

·         Tipe I (semen biasa/normal)

Kandungan C3S 45-55%

Kandungan C3A 8-12%

Kehalusan -> 350 -400 m2/kg

·         Tipe II (semen panas sedang): 

Kandungan C3S 45-55%

Kandungan C3A 5-7%

Kehalusan -> 300 m2/kg

§  Ketahanan terhadap sulfat cukup baik

§  Panas hidrasi tidak tinggi

·         Tipe III (semen cepat mengeras): 

Kandungan C3S > 55%

Kandungan C3A > 12%

Kehalusan -> 500 m2/kg

§  Laju pengerasan awal tinggi  

§  Untuk rasio air semen yang sama, penggunaan semen tipe III akan menghasilkan kuat tekan 28 hari yang lebih rendah dengan penggunaan semen tipe 1

§  Tidak baik untuk beton mutu tinggi

·         Tipe IV (semen panas rendah):

Kandungan C3S maks 35%

Kandungan C3A maks 7%

Kandungan C2S 40-50%

Kehalusan butir lebih kasar dari tipe I

Digunakan bila menginginkan panas hidrasi yang rendah

·         Tipe V (semen tahan sulfat): 

Kandungan C3S 45-55%

Kandungan C3A < 5%

Kehalusan -> 300 m2/kg

Panas hidrasi rendah

Ketahanan terhadap sulfat tinggi

Laju pengerasan rendah 

6. Referensi
file:///C:/Users/A456UR%20WIN10/Documents/02%20Material%20Beton%201.pdf (file ppt)

Google images. https://www.google.co.id/imghp?hl=jv&tab=wi. Diakses tanggal 9 November 2017


0 komentar: